Geliat olahraga kembali menggelora setelah fakum hampir dua tahun ini akibat gelombang pandemi yang melanda di seantero negeri. Namun sejalan dengan meredahnya virus tersebut. Kran-kran perkumpulan sosial kembali muncul untuk  menunjukan exsistensinya. Salah satunya adalah Turnamen Bola Volly antar Club se Kecamatan Negeri Besar.

 

Turnamen ini di adakan oleh  Club  yang beralamatkan di Desa Bima Sakti kecamatan Negeri Besar. Acara ini di gelar pada hari sabtu sampai senin, 18 sampai 21 Desember 2021 di lapangan Voly Kampung Bima Sakti

 

Kehausan akan turnamen volly menjadikan Momen open  turnamen ini diikuti hingga sembilan belas club yang berasal dari kecamatan Negeri Besar yang hanya terdiri dari sebelas kampung.  Dan salah satu pesertanya adalah Club SMKN 1 Negeri Besar Way Kanan dengan nama club “SMK Bisa”

 

Tim Volly SMKN 1 Negeri Besar mengirimkan tim terbaiknya untuk bisa berlaga pada kompetisi ini.  “Meskipun tim kami masih anak-anak sekolah sedangkan tim lawan mereka adalah pemain club, namun kami terus berusaha untuk memberikan permaian terbaik kami dan kami berharap bisa menjadi pemenang”, tutur Bpk Ahmad Nurdiansyah selaku Official lapangan Tim SMK Bisa.

 

Dengan menggunakan sistim gugur, tim harus berjuang sekuat mungkin agar tak tersisih pada babak penyisihan. Dan harapan itu pun menjadi nyata. Tim SMK mampu merangsak masuk ke babak semi final.

 

Perlawanan sengit mulai ditunjukan pada babak semi final ini. Tim SMK harus berhadapan dengan tim  tangguh yakni Cakar Elang dari Kampung Tegal Mukti yang digadang gadang menjadi Winner pada kompetisi ini. Sengitnya permainan membuat anak anak asuhan Bpk Sunaryo itu harus berjibaku untuk bisa memenangan pertandingan. Namun berkat kerja sama tim yang kompak dan arahan Official lapangan yang baik akhirnya Tim SMK Bisa mampu menumbangkan ambisi Tim Cakar Elang. Hingga tim SMK bisa bertengger ke babak Final

 

Pada partai Final Tim SMK melawan tim Arepa Desa Pagar Iman. Tim Arepa sendiri sudah sangat berpengalaman malang melintang di kompetisi sehingga memiliki jam main, mentalitas dan strategi yang sudah sangat matang.   Namun Tim SMK Bisa tak berkecil hati. Perlawanan yang Sengit dan adu strategi terus berguling hingga tiga set pada babak final ini. Namun sistem permainan yang maraton membuat tim pelajar ini harus kalang kabut mengimbangi permainan lawan “Dari startegi permainan kami masih bisa mengimbangi, namun karena jam tampil mereka lebih tinggi, kami kalah secara mentalitas”, kata Riski selaku Kapten tim SMK.

 

Dan usaha keras itu hanya mampu menjadikan Tim SMK Bisa  sebagai “Runner Up” pada kompetisi ini. “Alhamdulilah kita bisa Runner Up, dari 19 tim yang berlaga”, sambut Rizi. (Kontributor Mr)